Jumat, 13 April 2012

Hepaticopsida ( lumut hati )


Lumut hati
Klasifikasi :
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Bryophyta
Classis             : Hepaticae
Ordo                : Marchantiales
Familia            : Marchantiae
Genus              : Marchantia
Species            : Marchantia sp

Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati. Siklus hidup lumut ini mirip dengan lumut daun. Didalam spongaria terdapat sel yang berbentuk gulungan disebut alatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka , sehingga membantu memencarkan spora. Lumut ini juga dapat melakukan reproduksi dengan cara aseksual dengan sel yang disebut gemma, yang merupakan struktur seperti mangkok dipermukaan gametofit. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan porella. Marchantiophyta (Hepaticophyta) atau lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta.
Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies. lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan. Terdapat rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan. Tidak memiliki batang dan daun. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk gemma (kuncup), secara generatif dengan membentuk gamet jantan dan betina. Contohnya: Ricciocarpus, Marchantia dan lunularia.
Pergiliran keturunan secara generative :

           Hepaticopsida berasal dari kata “ Hepatica” artinya Hati maka dikenal dengan nama lumut hati
Ciri – ciri Kelompok Hepaticopsida :
Ø  Gametofit berwarna hijau, pipih, dorsiventral, struktur talus sederhana atau terdifrensiasi atas batang dan daun-daun, menempel pada tanah dengan menggunakan rizoid
Ø  Sporofit tidak mempunyai sel yang mengandung kloroplas dan didalamnya tidak ada kolumella
Ø  Spora yang berkecambah tidak melalui pembentukan protonema
Perkembangbiakan aseksual
Ø  Fragmentasi
Ø   pembentukan kuncup (Gemma) contoh pada Marchantia, Lunularia dan Blasia
Ø  Pembentukan tunas cabang contoh Riccia fluitan, Targionia dan Reboulia
Ø  Pembentukan umbi (tuber) contohnya Petalophyllum, Anthoceros
Ø  Penebalan ujung talus contohnya Anthalamia,

KLASIFIKASI  HEPATICOPSIDA:
ü  Ordo Marchantiales
Ciri –ciri sebagai berikut :
Ø  Gametofit berupa talus sederhana
Ø  Struktur anatomi talus memperlihatkan difrensiasi jaringan, ada ruang uadara dan poros
Ø  Gametangium letaknya tenggelam didalam talus, arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher
Ø  Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta dan kapsul
Ordo Marchantiales terdiri 6 famili yaitu
v  Famili Ricciaceae contohnya Riccia fluitan
v  Famili Corsiania contohnya Corsinia
v  Famili Targoniaceae contohnya Targonia
v  Famili Marchantiaceae contohnya Marchantia
v  Famili Monocleaceae contohnya Monoclea
v  Famili Monocarpaceae contohnya Monocarpa

ü  Ordo Spaerocarpales
Ciri-ciri sebagai berikut :
Ø  Gametofit berupa talus sederhana
Ø  Struktur anatomi talus tidak memperlihatkan difrensiasi jaringan, tidak ada ruang udara dan poros
Ø  Gametangium diselubungi involukrum, arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher
Ø  Sporofit terdiri dari kaki, seta dan kapsul
Contohnya Spaerocarpa

ü  Ordo Jungermanniales
Ciri-ciri sebagai berikut:
Ø  Gametofit berupa talus sederhana
Ø  Arkegonium diselubungi involukrum dan mempunyai 5 sel saluran leher
Ø  Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta dan kapsul

ü  Ordo Calobryales
Ciri –ciri sebagai berikut :
Ø  Gametangium tidak mempunyai batang dengan daun-daun yang tersusun dalam 3 baris
Ø  Gametangium terbenuk diujung batan, arkegonium mempunyai 4 sel saluran leher
Ø  Sporofit terdiri dari kapsul saja
Contohnya Calobryum, Haplomitrium
Berdasarkan bentuk talusnya, lumut hati di bagi menjadi  dua kelompok yaitu: lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun. Pada kedua kelompok tumbuhan tersebut tubuhnya berbentuk dorsiventral, yakni tubuh bagian atas bagian atas di sebut dorsal dan bagian bawah di sebut ventral. Organ seksual tumbuh terjadi di permukaan bagian dorsal. Tubuh tumuhan ini menutupi tanah, berpaut pada tanah dengan rizoid yang berbentuk benang. Rizoid itu semacam rambut akar, pada tumbuhan tinggi tetapi berlawanan denganya, biasanya tumbuh pada generasi gametofit.
Tubuh tumbuhan kelompok pertama (lumut hati bertalus) menujukan cirri-ciri tertentu yang berkembang secara perlahan dari tumbuhan darat tanpa pembuluh yang tidak di miliki oleh tumbuhan yang tidak dimiliki oleh nenek moyangnya yang hidup di air. Di antaranya adalah rizoid dan bagian lain yang beradaptasi terhadap daratan, sepertihalnya adanya jaringan kutikula yang menutup lapisan epidermis, dan spora berdinding tebal yang di sesuaikan  dengan penyebaran melalui udara.

a.              Lumut Hati Berdaun
Kelompok tumbuhan yang terbesar ini diantara lumut hati kadang-kadang disebut juga lumut sisik. Umumnya tumbuh subur pada balok-balok kayu, tanah lembab atau t7umbuh sebagai epifit pada batang atau cabang pohon. Contoh dari kelompok ini adalah Porella.  Tubuh tumbuhan ini khas dorsiventral, dan tersusun dari suatu sumbu dengan bentuk-bentuk seperti pada daun. Tidak ada atau sedikit saja diferensiasi internal dalam jaringannya. Struktur yang seperti daun itu tumbuh lateral pada kedua sisi sumbu. Dunia lateral kadang-kadang terbagi menjadi dua bagian.
Daun tingkat ketiga muncul dari permukaan ventral. Terkadang-kadang lumut hati berdaun dikeluarkan dengan lumut sejati, tetapi dapat diperbedakan jika diperhatikan struktu vegetativnya secara berhati-hati. Lumut sejati bentuknya simetri radial, artinya daun-daunnya melekat sekeliling batang, berlawanan dengan lumut hati yang telah dujelaskan di atas. Selain itu, lumut sejati mempunyai tulang tengah yang tidak terdapat pada lumut hati.
Organ seksual macam lumut ini tumbuh pada generasi gametifit. Anterida tumbuh pada ketiak daun dan arkegonia tumbuh di ujung, pada apeks pucuk utama atau cabang-cabangnya. Sporofit dilengkapi dengan kaki, tangkai, dan kapsul, yang membuka dengan empat katup.

b.             Lumut hati bertalus
Kelompok tumbuhan ini menarik karena bentuknya bercabang-cabang. Setiap kali kali talu membagi diri, pembagianya mengarpu menjadi dua cabang yang sama atau lebih. Pertumbuhanya terjadi melalui aktifitas dari satu atau lebih sel ujung yang ada pada lekukan-lekukan talus. Talus bercabang ini bentknya serupa dengan hati mamalia, oleh karena itu dinamakan lumut hati atau hepaticeae. Contoh dalam kelompok ini antara lain adalah Ricciciocarpus natans biasanya tumbuh terapung di air atau pada tanah yang lembab. Berbaga spesies Riccia, yang lebih banyak cabangnya, dan biasanya membentuk raset bila tumbuh pada tanah lembab. Recciciocarpus dan Riccia yang bekerabat dekat merupakan lumut hati yang sederhana. Sifat sederhana ini agaknya kerena reduksi pada bentuk nenek moyangnya yang jauh lebih komplek dan bukan merupakan sifat primitive yang menurun.
Setelah spora Ricciciocarpus berkecambah, terjadi perkembangan talus berbentuk hati yang lebarnya lebih kurang 1 cm. masa besar talusnya mengapung pada permukaan air kolam dan sungai kecil yang mengalir lambat. Pada bagian ventral terdapat beberapa rizoid dan banyak sekali sisik yang berwarna kecoklat-coklatan. Keduanya berfungsi untuk absorbsi air bila tumbuh di atas tanah, rizoid bertambah banyak dan jumlah sisik-sisik di permukaan dorsal talus itu terdapat pori yang terbuka dan merupakan ruang udara yang internal.
Reproduksi tumbuhan ini di lakukan melalui fragmentasi talus dan melalui spora yang di bentuk pada proses seksual. Organ seksual pada Ricciciocarpus terdapat pada dasar alur-alur di bagian dorsal talusnya. Arkogenium yang merupakn organ betina, berbentuk botol atau labu. Dan berisi sel telur di dasarnya. Di atas sel telur terdapat semacam sumbat yang di namakan sel kanal ventral. Leher labu arkegonium berisi sederetan sel yang di namakan sel kanal leher. Anteridium bentuknya oval dengan dinding satu lapis sel. Dinding yang berbentuk pagar ini melingkupi masa sel yang amat kecil yang berkembang menjadi sperma atau sel jantan atau di sebut juga anterozoid.

Peran dan Manfaat Hepaticea
1.      Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), dan sebagai penyerap polutan.
2.      Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang
3.      Marchantia polymorpha dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis.

Habitat : Pada umumnya atau dapat dikatakan kebanyakan lumut hati hidup di tempat-tempat yang basah. Dalam tubuh terdapat tubuh terdapat alat penyimpanan air, atau dapat menjadi kering tanpa mengakibatkan kematiannya. Yang bersifat epifit ada yang dapat hidup pada daun pohon-pohon dalam imba daerah tropika, dan karena hidupnya di atas daun itulah hingga lumut tadi merupakan suatu bentuk ekologi yang khusus dinamakan epifit.

Struktur : Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati. Siklus hidup lumut ini mirip dengan lumut daun. Didalam spongaria terdapat sel yang berbentuk gulungan disebut alatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka , sehingga membantu memencarkan spora. Srtuktur tubuhnya terdiri dari talus dan kuncup.
perkembangbiakan :Terdapat alat kelamin jantan (anteridium) dan alat kelamin betina (arkegonium). Lumut ini melakukan reproduksi dengan cara aseksual dengan sel yang disebut gemma, yang merupakan struktur seperti mangkok dipermukaan gametofit.

Hepaticae dapat dibedakan menjadi beberapa bangsa yaitu :
- Bangsa Anthocerotales
- Bangsa Marchantiales
- Bangsa Jungermaniales

Tidak ada komentar: